Malim Kundang and Seri Chempaka is an item. They are in love with each other. However, at one point of their relationship, Malim Kundang met Seri Melur. So, Malim Kundang is now having relationships with two women, one with Seri Chempaka, of which everyone knows all about them and another one with Seri Melur, an affair, I would say. Malim Kundang has now think that he is much more in love with Seri Melur.
Ku mencintaimu lebih dari apapun
Meski tiada satu orangpun yang tahu
Ku mencintaimu sedalam dalam hatiku
Meskipun engkau hanya kekasih gelapku
Now that Malim Kundang thinks he is much more in love with Seri Melur, he thinks that he is in love with Seri Chempaka still. Malim Kundang is now confused, of who to choose.
Aku yang tak pernah bisa lupakan dirinya
Yang kini hadir diantara kita
Namun ku juga takkan bisa menepis bayangmu
Yang slama ini temani hidupku
Maafkan aku menduakan cintamu
Berat rasa hatiku tinggalkan dirinya
Dan demi waktu yang bergulir di sampingmu
Maafkanlah diriku sepenuh hatimu
Seandainya bila ku bisa memilih
Malim Kundang chooses to be together with Seri Melur. Some time later, he wants Seri Chempaka back. He realises that Seri Melur is not for him, she is not the one, for he thinks that Seri Chempaka is his soulmate, the one that is meant for him.
Aku ingin engkau slalu
Hadir dan temani aku
Disetiap langkah
Yang meyakiniku
Kau tercipta untukku
Sepanjang hidupku
Seri Chempaka has had enough of Malim Kundang. She does not want him anymore, for she has moved on. Malim Kundang is devastated, but he soon realises that this is what life has to offer, and he let go off Seri Chempaka.
Ku ingin kau tahu
Diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu
Hingga ujung waktuku
Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan izinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini
Bahagia untuk sekejap saja
Moral of the story:
Ungu (yes, the Indonesian band) has lots of love songs that depict different kinds of feelings, emotions and situations.
Hahaha.
(Cerita di atas adalah rekaan semata-mata, tiada kaitan dengan yang hidup ataupun yang telah mati. Juga tiada kaitan dengan diri penulis.)